INFOZONE1.ID-Kementerian Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Kemendikdasmen) Republik Indonesia siap mengucurkan beasiswa kepada guru yang belum sampai ke jenjang D4 atau S1.
Beasiswa yang diberikan bertujuan untuk memperbanyak kesempatan guru meraih kompetensi dan kesempatan lebih tinggi. Sehingga akhirnya bermuara untuk memperkuat dan meningkatkan kualitas guru di Indonesia.
Hal ini disampaikan Menteri Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Republik Indonesia, Abdul Mu’ti dalam acara Muhamadiyah Jogja Expo 2025, Jumat (13/9/2025).
Disebutkan Abdul, pemerintah RI siap mengalokasikan dana beasiswa sebesar 3 juta rupiah bagi guru per semester.
Pada tahun 2025, program ini akan dialokasikan kepada 12.500 guru yang belum mencapai strata D4 atau S 1.
Dengan program ini, diharapkan para guru bisa mendapatkan perkuliahan dengan waktu yang lebih singkat.
Guru Harus Pro Aktif
Tahun 2026 mendatang, Pemerintah RI akan menyasar beasiswa kepada 150.000 guru baik negeri atau swasta.
Ia meminta kalangan guru untuk lebih proaktif, memantau pemberitahuan progam beasiswa dan segera mendaftar on line, jika sudah dibuka.
Selain itu pada tahun 2025, para guru honorer juga akan mendapatkan bantuan untuk menunjang kegiatan mereka. Guru honorer sebanyak 315.000 se-Indonesia akan mendapatkan bantuan sebesar Rp 300 ribu per bulannya.
Selain itu, bagi kaum guru Taman Kanak Kanak atau TK juga secara perlahan akan mendapatkan sertifikasi.
“Bagi guru TK yang sudah menempuh jenjang D4 atau S1 maka diperkenankan untuk bisa mengikuti PPG yang disediakan”, ujarnya.
Mentri Abdul Mu’ti juga mengatakan saat ini DPR sedang merevisi dan mengubah definisi guru untuk meluas tidak hanya guru formal tapi juga non formal.
Seluruh program dan kebijakan yang disediakan pemerintah ini ditujukan untuk memenuhi amanat konstitusi memberikan layanan Pendidikan bermutu bagi semua.
Pemerintah RI kini sedang menggencarkan berbagai program beasiswa guna meningkatkan mutu Pendidikan secara menyeluruh dan merata. Diharapkan program ini bisa berhasil dan didukung sebaiknya oleh kalangan Pendidikan.(Red).
